top of page

Beasiswa DASS Wujudkan Mimpi Andi Rahim Berkarya di Dexa Medica

Andi Rahim, salah satu pemenang Dexa Award Science Scholarship 2018 kini telah menyelesaikan studi program magisternya di Universitas Padjadjaran dengan predikat summa cumlaude. Melalui Dexa Award Science Scholarship, Andi Rahim akhirnya mampu mewujudkan mimpinya sejak kuliah untuk bekerja di perusahaan yang dicita-citakanya, menjadi saintis di Dexa Medica.


Andi mengawali perjalanan kariernya dengan mendaftarkan diri di Dexa Award Science Scholarship 2018. Tepat empat hari sebelum pendaftaran ditutup, ia mengirimkan proposal yang telah disiapkannya selama 10 hari, bersama dengan dosen pembimbingnya. Proposal dengan tema "Sintesis Total Peptida Antibiotik untuk Jamur Penginfeksi Kulit” diakuinya menjadi proposal yang dipilihnya untuk Dexa Award Science Scholarship 2018.


Rani Maharani , M.Si., Ph.D, yang merupakan Dosen Pembimbing Andi Rahim saat itu adalah salah satu orang yang berjasa dalam perjalanan karir Andi. Beliau adalah orang yang paling bersemangat agar Andi mendaftarkan diri di Dexa Award Science Scholarship 2018. Dosen Pembimbingnya juga menjadi salah satu orang yang percaya akan kemampuan dan kapasitas Andi untuk menjadi pemenang. "Salah satu yang bikin saya daftar dan submit proposal itu adalah Dosen Pembimbing saya, karena dia yang nyemangatin dan nanya tiap hari, nanyain udah dikirim atau belum," kata Andi.


Pada pengumuman 50 besar, nama Andi terpampang dalam pengumuman bersama dengan mahasiswa lain. Keraguan Andi sedikit demi sedikit hilang menjadi sebuah semangat baru. Terlebih lagi saat namanya muncul dalam pengumuman 10 besar Finalis Dexa Award Science Scholarship 2018 dan mendapatkan undangan untuk ke kantor pusat Dexa Medica di Bintaro, Tangerang Selatan.


Setelah mengetahui dirinya masuk menjadi 10 besar finalis, Andi langsung menyiapkan presentasi sebaik mungkin dari template yang telah diberikan, terutama dari sisi konten dan visual agar menarik untuk dilihat. "Saya juga menyiapkan diri dengan latihan presentasi di hadapan Dosen Pembimbing saya" ujar Andi.


Tidak cukup di situ, Andi juga tertantang untuk mempresentasikan proposalnya di forum kajian ilmiah di Biokimia Universitas Padjadjaran. Tantangan ini Andi perhitungkan untuk mendapatkan insight sebanyak-banyaknya menghadapi babak penjurian nantinya.

Kepercayaan dirinya kian terasah dari persiapan yang dilakukan. Bermodal semangat dan kerelaan, Andi berangkat menuju Bintaro.


Kepercayaan dirinya sempat menurun saat bertemu dengan 9 finalis lainnya pada saat acara makan malam bersama. "Langsung agak down ketika mengetahui profil finalis lainnya,” kata Andi.

Berada di urutan terakhir pada saat penjurian, Andi merasa memiliki persiapan yang lebih panjang meskipun merasa tegang sepanjang waktu, apalagi mendapatkan informasi dari finalis tentang sulitnya sesi penjurian.


Tibalah hari pengumuman pemenang Dexa Award Science Scholarship. Tidak disangka namanya terpanggil menjadi salah satu dari tiga pemenang lainnya. “Kebetulan saya sudah diterima setelah tes program Master Studi Kimia di Universitas Padjadjaran. Jadi saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan untuk menerima beasiswa ini,” terang Andi.



Diakui oleh Andi, beasiswa yang diberikan Dexa sangat istimewa dan berbeda dengan yang lain. Kecepatan waktu dan fleksibiltas dalam administrasi memudahkan dirinya mengelola kebutuhan keuangan saat menempuh S2, termasuk penggunaan biaya penelitian.


“Dengan kemudahan ini, secara otomatis proses penelitian S2 saya berlangsung dengan cepat,” katanya. Beasiswa tersebut, mendorong semangat Andi dalam menyelesaikan studi S2-nya. Terbukti, Andi dapat menyelesaikan studi S2-nya dalam waktu 3 semester atau satu setengah tahun dengan predikat summa cumlaude.


Menjadi Karyawan Dexa Medica

Prestasi Andi yang membanggakan membuat PT Dexa Medica menyarankan Andi untuk melamar kerja di Dexa Medica. Satu minggu berselang dari kelulusan program masternya, Andi melamar pekerjaan dan terpanggil mengikuti serangkaian proses rekrutmen seperti psikotes hingga medical check up.


Hasilnya, Andi lolos dan mendapatkan tawaran di dua anak perusahaan Dexa Group. Tawaran pertama adalah pekerjaan Quality Control di PT Fonko International Pharmaceuticals dan tawaran keduanya adalah pekerjaan sebagai Analytical Development di Dexa Development Cikarang (DDC) PT Dexa Medica.


Cukup sulit bagi Andi untuk memilih satu di antara dua pekerjaan tersebut. Namun, dengan beberapa pertimbangan, Andi akhirnya memutuskan untuk bergabung sebagai Analytical Development di DDC PT Dexa Medica.


Di usia 23 tahunnya ini, Andi Rahim telah berhasil menorehkan prestasi dengan mendapatkan gelar Magister Sains predikat summa cumlaude, dan berhasil mendapatkan pekerjaan dalam jangka waktu kurang dari satu bulan setelah dinyatakan lulus dari studi S2. Diakuinya, seluruh pencapaiannya ini tidak luput dari peran Dexa Award Science Scholarship.


"Bekerja di Dexa sejujurnya adalah mimpi saya sebagai peneliti. Dan ternyata jalan dibukakan dengan menjadi pemenang Dexa Award Science Scholarship. Sebuah kesempatan yang tidak saya duga dan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Dexa Award Science Scholarship sangat berperan bagi kehidupan saya, hingga membuka peluang dalam perjalanan karir saya. Perjalanan baru akan dimulai dan masih akan terus berlanjut," ujar Andi.

bottom of page